MASIGNALPHAS2101
7425642317624470382

Pahit Manis Trip Dadakan Buton Selatan

Pahit Manis Trip Dadakan Buton Selatan
Add Comments
Rabu, 22 Februari 2023

Diawali Tertipu Rental Motor, Diakhiri Kunjungan ke Little Maldives

Perjalanan ke Buton Selatan masih lanjutan dari trip tiba masa tiba akal di postingan ini . Berhubung waktu itu kapal yang ditumpangi ibu dan adik berangkat Jumat malam, jadilah saya masih memiliki kesempatan di hari Sabtu dan Minggu untuk healing di Pulau Buton.  

Didera rasa penasaran akan keindahan Buton Selatan, saya pun memutuskan untuk trip ke beberapa destiansi wisata. Yang menjadi incaran utama yaitu Ratu Ampat yang terletak di Bira dan Jembatan Lingkar Lapoili di Sampolawa. 


 Jarak kedua destinasi ini cukup jauh dari kota Bau-Bau.
Berhubung angkutan umum masih terbatas, saya pun berinisiatif untuk menggunakan jasa rental motor. Rencananya perjalanan akan dimulai sejak pagi hari. Dengan semangat menggebu-gebu saya pun mulai berselancar mencari jasa rental motor.

Sayang beribu sayang pilihan ini harus berakhir ngeneess. Hikzzz… Kalau ada yang bertanya, Kok bisa? Ok, siapkan kuota dan lanjut scrool.

Ngenes Mode On

Berbekal cek dan ricek om Google, dapatlah beberapa tawaran rental motor area Kota Bau-Bau. Dengan gercep saya hubungi kontak yang tertera untuk tanya harga dan syarat-syarat penyewaan. Dikirimlah daftar harga beserta jenis motor yang bisa disewa.

Pilihan jatuh ke Scoopy Stylish dengan biaya sewa Rp120 ribu. Cuss transfer dengan harapan motornya segera diantar. Ternyata, ada lagi chat dari pihak rental tentang biaya asuransi. Mulai gak enak feeling karena dari pengalaman beberapa kali rental tidak ada embel-embel asuransi.

Bertanyalah daku ke aplikasi Getcontact tentang nomor penyedia rental. Jreng….jreng….ternyata itu akun penipu kurang ajar. Auto lemas karena waktu dan uang terbuang percuma. Jengkel sampe ke ubun-ubun.


Kronologi Kena Tipu Rental Motor

Daripada menyesal berpanjangan, saya mencoba untuk kembali menata hati biar tripnya bisa tetap lanjut. Perkara motor rental coba hubungi pilihan lain dan tanya teman-teman yang berdomisili di Bau-Bau.

KESIMPULANNYA : “DI BAU-BAU TIDAK ADA RENTAL MOTOR”.

Karena sudah zonk dapat motor rental, saya pun memutuskan untuk healing sejenak ke Lippo Mall sambil menyusun rencana lanjutan. Dan pilihan jatuh untuk berkunjung ke rumah bibi yang berada di Kecamatan Batauga, Buton Selatan.

Goes to Batauga

Perjalanan menuju Batauga bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan umum a.k.a pete-pete. Angkutan umum trayek Bau-Bau ke Buton Selatan biasa mangkal di depan Pasar Wameo. 

Pete-pete yang melayani trayek Wameo – Batauga mayoritas berwarna biru dan akan jalan saat penumpang full. So, waktu tunggunya bisa sampai berjam-jam. Kalau mau cepat, bisa naik mobil sejenis Avanza yang melayani rute Wameo-Sampolawa.

Perjalanan menuju Batauga melalui jalur pendakian yang di salah satu jalurnya bisa menikmati pemandangan Pantai Nirwana. Saat cuaca cerah, mata bisa dimanjakan dengan gradasi warna laut biru hijau. Sayangnya saat saya menuju ke sana cuaca sedang mendung.

Saya sampai di Batauga menjelang waktu salat ashar. Disambut dengan sebuah truk yang kecelakaan tidak jauh dari rumah bibi. Hmmm…. jalanan Buton selatan memang rada ekstrim. Banyak alur jalan yang mepet jurang tanpa ada pagar pengaman. Lalai sedikit bisa langsung los. Semoga ini jadi perhatian pemerintah.

Sore itu rencananya mau langsung ke Jembatan Lingkar Lapoili. Namun, dikarenakan cuaca tidak berasahabat dan jalan sedang ditutup karena proses evakuasi kecelakaan tadi. Jadilah healing di alihkan ke belakag rumah saja. Menikmati sunset sambil memandang Pulau Siompu.   


Indah kan? Masyarakat Buton Selatan tidak perlu jauh-jauh cari tempat wisata. Cukup ke belakang rumah panoramanya sudah Masya Allah. Jika beruntung, pemandangan sore hari akan ditutup dengan sunset yang bulat sempurna. It's amazing. Disiang hari saat cuaca cerah, di sini kita bisa menikmati gradasi warna biru dan hijau laut yang super indah. 

Foto-foto ini hanya bisa mewakili secuil dari keindahan yang bisa dinikmati secara langsung. Harap maklum, foto diambil oleh amatiran dengan menggunakan kamera hp. 


 
Malam Minggu di Lakarada

Malamnya, berhubung di Buton Selatan ada beberapa teman latsar CPNS, kami memutuskan untuk jumpa-jumpa. Terima kasih Diana dan Adel yang sudah menyempatkan bertemu. Semoga bisa jumpa-jumpa lagi dalam trip yang lebih lama di Buton Selatan.

Tempat pertemuan yang kami sepakati bernama Lakarada. Tempat ini jadi salah satu spot nongkrong favorit warga Batauga dan sekitarnya. Terutama bagi para ABG.

Tempat nongkrong di sini berada di satu area yang dipagari seadanya. Terus di dalam disusun meja dengan kursi-kursi untuk 4-6 orang. Disini juga bisa sekalian karaoke modal mic dan speaker.

Adapun menu yang tersedia antara lain Tela-tela dengan harga Rp10 ribu/porsi dan aneka minuman sachet yang rata-rata dibanderol dengan harga Rp5 ribu/gelas.

Di area lain ada permainan anak. Untuk menikmati permainan ini cukup merogoh kocek Rp10 ribu/15 menit naik odong-odong.

Berhubung waktu itu jalannya sama anak kecil jadi jam 9 sudah pulang. Sebenarnya belum puas jumpa Adel dan Diana tapi semoga bisa jumpa di lain waktu.

Si Cantik Lapoili

Keindahan Lapoili menjadi penutup manis kunjungan ke Buton Selatan. Cerita lengkapnya saya tulis terpisah biar lebih menarik.

Setelah menikmati keindahan Laopili barulah saya lega untuk pulang ke Raha dan menjemput hari senin dengan bahagia.😍