MASIGNALPHAS2101
7425642317624470382

#ReviewBuku 'PhD Parent's Stories 2' -Ayah Under Construction-

#ReviewBuku 'PhD Parent's Stories 2' -Ayah Under Construction-
Add Comments
Senin, 17 Oktober 2022

📌Deskripsi

Judul : PhD Parent's Stories 2

Penulis : Ario Muhammad @

Penerbit : NEA Publishing, 2020

 ðŸ“ŒReview

Buku ini merupakan seri ke 2 dari PhD Parent's Stories. Sobat Waode yang sudah baca review buku pertamanya, pasti ketemu sama bahasan tentang pentingnya peran seorang AYAH. Nah, di buku ke dua ini penulis lebih fokus lagi menjabarkan tema ke-AYAH-an dengan mengusung tagline "Ayah Under Construction".

Bagi saya, tagline ini menarik sebab masih jarang buku-buku parenting yang khusus membahas tema Ayah. Mayoritas orang  menitikberatkan pengasuhan anak pada sosok seorang ibu. 

Padahal, peran ayah amatlah vital dan menyejarah. Jika kita bercermin dari Al-Qur'an, bahasan dialog dan interaksi antara anak dan Ayah lebih banyak dipotret dibanding interaksi ibu dan anak.

Para ahli ilmu ketika menggali hikmah tentang potret ayah di dalam Al-Qur'an, menemukan bahwa peran Ayah akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang seorang anak.

Ini juga bisa dilihat dari pola hidup Rasulullah bersama dua sosok penting dalam hidup beliau yaitu kakek dan ayahnya. Dipotret oleh penulis pada bagian sinopsis di sampul belakang. 


Bahasan tentang ke-Ayah-an dalam buku ini dimulai dari menelusuri akar masalah hingga bagaimana upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. Semua pembahasan tersebut tertuang dalam 5 bahasan utama yaitu :

1. Pendahuluan

2. Generasi Porno

3. Pendidikan Iman

4. Seni Mendidik Ala Nabi

5. Pendidikan Karakter

Bahasan utama tersebut kemudian dipecah lagi menjadi 18 bagian. Setiap bagiannya mengandung kisah-kisah keluarga Pak Ario yang sarat akan pembelajaran.

Pada bahasan Generasi Porno, penulis memotret kondisi generasi hari ini ditengah gempuran gadget. Ada banyak PR bagi mereka yang masih memiliki kepedulian akan umat. Salah satunya masalah efektifitas penggunaan gadget yang kini menjadi problem besar yang  hampir dialami oleh seluruh keluarga. 

“Salah satu psikoanalisis terkenal, John Bowlby dengan attachment theory-nya telah menyatakan dengan jelas jika kedekatan emosional anak dan orang tua sejak dini akan sangat mempengaruhi kehidupannya ketika dewasa. Gadget adalah salah satu alat yang menjauhkanmu dari anakmu. (Hal. 43)

Kisah bagaimana Pak Ario dan Bu Ratih mengelola interaksi anak dengan gadget bisa menjadi referensi yang patut dicoba dalam keluarga pembaca. 

Setelah Generasi Porno, penulis membagi cerita tentang Pendidikan Iman dalam keluarga mereka. Dimulai dari mempelajari kisah keluarga satu-satunya yang namanya diabadikan sebagai satu surah dalam Al-Quran. Keluarga mulia tersebut yaitu  Ali Imran atau Keluarga Imran.

Pada bagian ini ada banyak saripati hikmah yang bisa kita cecap kala membuka lembar demi lembarnya. Bagaimana mengajar anak mengenal sang pencipta, tentang ibadah, tentang halal-haram. Semua itu diajarkan dalam kemasan yang tetap membuat anak nyaman.

Menarik melihat cara didik yang berbeda antara anak yang satu dengan yang lain. DeLiang si sulung terdeteksi sebagai anak yang sangat lama dalam proses belajar. Hal tersebut seringkali menjadi ujian berat bagi orang tuanya. 

Namun, terjadi hal menakjubkan ketika penulis selaku orang tua DeLiang mampu memformulasikan rumus mendidiknya. DeLiang yang awalnya kesulitan menbaca tumbuh jadi anak yang gila baca. Hingga kemudia ia menjadi anak yang produktif sejak belia. So, buat para ayah ibu yang mungkin memilki buah hati dengan tipe serupa, temukan tips menghadapinya dalam buku ini. 

Selain DeLiang, juga ada si cantik Daisy yang memilki karakter berbeda. Nona Maluku ini terdeteksi sebagai anak yang tidak mudah menurut dan akan mencari banyak alasan demi menjaga gengsinya. Maka menghadapi Daisy tentu kembali membutuhkan treatment tersendiri.  

Di buku ini juga dibahas treatment khusus ketika anak mulai menunjukkan ketertarikan pada lawan jenis. Ada pula solusi menghadapi anak ketika ia mulai jealous pada teman-temannya yang diberi kebebasan menggunakan gadget.

Intinya, ada banyak hikmah yang bisa didapatkan saat menysuri lembar demi lembar buku ini. Dan dengan isi se keren itu, buku ini dibanderol dengan harga sangat murah yakni Rp. 45.000. Harga yang sangat minimalis untuk menebus sebuah buku bergizi.

So, tunggu apalagi. Segeralah miliki bukunya.