#ReviewBuku “Tanah Para Bandit”

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Sabak Grip Nusantara

Terbit : Februari 2023

Jumlah halaman : 811

Buku ini sebenarnya sudah ikut pre-order fisiknya. Patungan lima bersaudara. Cuma, bukunya dikirim ke Bandung dan mesti nunggu sampai mudik Idul Fitri untuk bisa baca. Berhubung bukunya sudah dinanti sejak lama, jadi kita juga order via Google Play Book. Harganya 66 ribu. 

Tanah Para Bandit masuk dalam grup ‘Serial Aksi karya tere Liye’. Sodara sama enam buku dibawah ini.

Buat yang belum baca, sedikit penjelasan tentang Serial Aksi. Buku 1 dan 2 tokoh utamanya bernama Thomas -Konsultan Ekonomi Tingkat Tinggi-.

Buku 3 dan 4, tokoh utamanya bernama Bujang a.k.a Agam a.k.a Si Babi Hutan. Salah satu petinggi Shadow Economy yang berasal dari rimba Sumatera.

Thomas dan Bujang awalnya berdiri sendiri-sendiri. Nah, di buku ke 5 mereka dipertemukan dalam satu petualangan di Moskow. Lanjut buku ke 6 juga masih sama-sama dalam petualangan di Nepal. 

Lalu, Bang Tere merilis cuplikan buku ke 7 berjudul ‘Tanah Para Bandit’. Dibuka  kehidupan seorang Padma yang ternyata teman masa kecil Bujang. 

Padma seorang yatim piatu. Hidup bersama Abu Syik, kakeknya. Setiap hari ia harus melewati latihan berat yang konon disiapkan untuk menjalani sebuah misi organisasi. 

“Kau bukan anak biasa Padma. Kau special sekali. Aku minta maaf jika selama ini terlalu keras melatih mu, tapi itu demi sesuatu. Besok lusa kau akan mengerti. Kau adalah keturunan terakhir, satu-satunya yang tersisa. Kau mewarisi tugas yang sangat penting” (hal. 7) 

Bab-bab awal dalam buku ini masih bercerita seputar Padma dan latihan kerasnya, Abu Syik, serta Bujang sebelum diculik oleh Tauke Besar. 

Satu pesan terselip di bab awal. Tentang buku. Membaca. Padma tidak sekolah, tinggal di pelosok tapi pada akhirnya dia bisa ”kuliah” di 14 jurusan berbeda. Intinya, orang rajin baca pasti beda. 

Bang Tere Kembali menyentil para perokok pada bagian penjelasan Abu Syik tentang tanaman-tanaman beracun. Tentang bahaya tembakau dan racun yang dikandungnya. Bikin flashback ke buku Si Anak Savana. Juga tentang opium, coca, dan ganja. 

Nah, masuk ke ganja ini, peredarannya tidak sesederhana menangkap para pengedar ecek-ecek. Lingkaran setan peredaran ganja bahkan melibatkan “orang-orang penting di seluruh dunia”. Bahkan pemainnya banyak dari kalangan orang-orang yang bertugas membasminya. 

Misi inilah yang ternyata dijalankan oleh keluarga Padma. Seperti legenda nama Padma versi Abu Syik. Bunga yang biasa dikenal sebagai bunga bangkai ini digambarkan mengorbankan dirinya menyerap semua racun dalam hutan ketika terjadi penyebaran racun. Padma mengorbankan dirinya menyerap semua bau dari racun tersebut demi bunga-bunga lain kembali wangi semerbak. 

Latihan berat yang dijalankan oleh Padma disiapkan untuk membasmi para perusak yang sulit tersentuh “hukum jalur normal”. Ya, bisa dibilang Padma adalah Robin Hood dengan kearifan lokal. 

Novel ini berhasil membawa pembacanya dalam ketegangan aksi-aksi Padma. Juga memberi sudut pandang ‘dunia lain’ orang-orang penting. 

Berhasilkan Padma melaksanakan misi-misinya?

Apakah Padma akhirnya bertemu Bujang?

Bagaimana reaksi Padma saat tahu bahwa teman kecilnya terlibat dalam dunia yang dibasminya? 

Bagi yang penasaran, silahkan baca aksi seru Padma di novel ini. Bisa beli buku fisik, ebook resmi, atau pinjam. Yang pasti ‘JANGAN BELI BAJAKAN’. Tidak berkah.

Selamat membaca.