MASIGNALPHAS2101
7425642317624470382

Pelni 2013 VS 2023 -Catatan Pelayaran Buton-Makassar-

Pelni 2013 VS 2023 -Catatan Pelayaran Buton-Makassar-
Add Comments
Jumat, 18 Agustus 2023

18 Agustus 2023. Hari kedua perjalanan liburan dalam rangka cuti tahunan. Cerita hari pertama bisa baca di sini. Sebelum lanjut, mau kasi intermezo dulu soal judul yang pake angka 2013. Saya sebenarnya jadi pengguna Pelni rutin antara 2010-2014 saat masih numpang tinggal di Kota Makassar. Tapi biar judulnya cantik jadi saya pakai 2013. 😊

Setelah KM Tidar yang akan berlayar menuju Makassar berangkat, KM Sinabung merapat ke Pelabuhan Murhum sekitar jam 01 malam. Alhamdulilah setelah melalui drama panjang yang jadwal awalnya tanggal 16 lalu diundur tanggal 17, finally tanggal 18 dini hari bisa bersua. Tepat sebagaimana yang disampaikan lewat pesan WA oleh pihak Pelni.

Ini jadi catatan pertama perbandingan PELNI 2013 VS 2023.  Dulu kalau kapal terlambat, penumpang hanya bisa mengira-ngira. Tidak ada informasi pasti kapan kapal akan tiba dan berangkat. 


Setelah tidur-tidur ayam, kami naik ke kapal sekitar pukul 03 subuh. Naiknya tertib, minim drama dorong-dorongan antar penumpang (catatan kedua). Setiap orang sudah memegang tiket yang tertera dek/lantai dan nomor bed yang akan ditempati. Jadi, naiknya bisa lebih slay.

Kalau dulu, naik kapal diwarnai drama dorong-dorongan dan cepat-cepatan. Biar apa? biar bisa dapat bed. Terlambat sedikit, auto tidur melantai. Syukur kalau melantainya masih dalam ruangan kapal. Kadang malah harus tidur di serambi kapal berteman matahari dan angin laut. 

 
Source : Dok. Pribadi

 Ayah rahimahullah sampai punya tips tersendiri untuk kondisi ini. Kalau berangkat bertiga (ayah, saya, dan Ichy), dua orang naik duluan dengan membawa barang sebisanya. Satu orang jaga barang di pelabuhan. Yang kebagian tugas untuk naik duluan harus gerak cepat cari tempat dan langsung simpan barang sebagai bukti kepemilikan. Setelah aman dan agak lowong, satu orang jaga tempat sedang satu orang lagi menjemput yang masih berada di pelabuhan.

Saat penumpang membludak, mencari tempat kadang harus berlari dari dek ke dek. Itupun masih kecil kemungkinan untuk bisa dapat. Nyesek sih tapi ini yang membuat kami jadi tangguh dan tidak gampang mengeluh dalam perjalanan. Barakallah Ayah. Kenangan bersama Ayah di Pelni selalu punya tempat dan cerita tersendri. 

Back to 2023

Sekitar jam 07 pagi penumpang kelas ekonomi mendapat ultimatum untuk mengambil jatah sarapan. Mekanismenya masih sama, pakai sistem antrian. Siapa cepat, dia duluan. Kalau gerak lambat, siap-siap antrian mengular dan bahkan bisa berdiri sekitar 300 meter dari dapur. Sistem antrian hanya berlaku bagi penumpang kelas ekonomi. Penumpang kelas 1 dan 2 memiliki area makan khusus dengan sistem prasmanan. 

Meskipun masih harus antri, tapi sekarang lebih tertib. Penumpang berbaris satu per satu. Menu yang tersedia juga lebih ramah di lidah (catatan ketiga). Untuk sarapan dapat nasi, mi, telur, air putih gelas, dan fruit tea. Tempatnya di kotak bento yang memiliki sekat-sekat. 

Source : Dok. Pribadi

Dulu, seringkali menunya telur dadar dengan komposisi terigu lebih banyak dan garam ekstra minimalis sehingga rasanya luar biasa. Tempatnya juga styrofoam biasa yang semua makanan campur aduk jadi satu. 😂

Usai sarapan, dimualilah aktifitas paling populer di Pelni yaitu TIDUR. Saking pentingnya aktivitas ini, banyak penumpang membawa bantal dan guling. Biasanya ini dilakukan oleh mereka yang berlayar berhari-hari. Misalnya penumpang dari Papua ke Surabaya dengan waktu perjalanan kurang lebih satu minggu. Berhubung kami hanya sekitar 45 jam berdomisili di kapal, jadi disiasati dengan membawa sarung bantal yang akan diisi pakaian setelah masuk kapal (catatan keempat).  

Ide sarung bantal terinspirasi dari cerita Mba Yana waktu ke Korea. Dia beli sarung bantal lucu yang kemudian diisi pakaian kotor dan jadi bantal untuk tidur-tiduran di kursi bandara. Nah, bagi penumpang Pelni, sarung bantal bisa juga jadi tempat pakaian kotor menjelang sampai di pelabuhan tujuan biar tidak tercampur dengan pakaian bersih.

Aktivitas lain yang bisa dilakukan yaitu cerita sama tetangga bed atau scrool HP. Sayangnya, jaringan internet dalam kapal sangat minim. Sebaiknya sebelum naik kapal, download Al-Qur'an digital, buku atau film. Ini bisa jadi pengisi waktu efektif. Jangan khawatir soal baterai HP, saat ini di setiap tempat tidur terdapat colokan khusus HP (catatan kelima).

Menjelang Dzuhur diriku otw mandi. Waktu mandi ini, usahakan saat air masih mengalir lancar. Berhubung di waktu-waktu tertentu stok air sangat minim bahkan habis. Meski demikian, kamar mandi Pelni sekarang lebih nyaman. Penerangan, kondisi WC, tempat mandi, dan wastafel cukup memadai. Tersedia juga cermin, ember, dan gayung.

Soal gayung, sebaiknya bawa sendiri. Barang ini multifungsi. Misalnya saat ketersediaan air di kamar mandi kapal berkurang dan harus menadah air di wasatfel, gayung akan sangat berfungi. Bahkan saat air tidak tersedia sama sekali, bisa dipakai untuk membawa air ke kamar mandi buat sikat gigi atau bilasan setelah BAK (catatan keenam)

Kalaupun tidak dipakai ke kamar mandi, gayung bisa jadi solusi untuk menghangatkan minuman kaleng. Bahkan, saya pernah melihat orang menyeduh kopi bubuk dan mi instan pakai gayung😄. Dont worry, di Pelni air panas tersedia 24 jam dan gratis. Biasanya kran air panas terletak di dek 4, dekat dapur.